Terimakasih kak Madin, Kerelawananmu Menginspirasi

Jumadin Keppa, pria kelahiran kilo 28 tahun yang lalu, kini aktif menjadi Volunteer atau relawan Wahdah Peduli di LAZNAS Wahdah Inspirasi Zakat sejak tahun 2018.

Pria yang akrab disapa Madin ini, kesehariannya mengajar di SD dan Pondok Pesantren Wihdatul Ummah Poso. Meski begitu, Madin selalu siap jika ada perintah untuk dikirim ke daerah bencana.

Relawan asal Poso ini tercatat beberapa kali dikirim ke daerah bencana, diantaranya Palu, Masamba, Mamuju, Tojo Una-una, Bada dan daerah lainnya.

Selama menjadi relawan, banyak hal-hal berbahaya yang dialaminya saat di lokasi terjadinya bencana. Dirinya pernah terjatuh ke lumpur hisap sewaktu ditugaskan sebagai team SAR di lokasi bencana Masamba.

Kesan yang paling mendalam bagi Madin saat dirinya ditugaskan sebagai team SAR di bencana gempa Palu, karena itu kali pertama dirinya berhadapan dengan tumpukan jenazah. Bahkan Madin sempat terkena gas yang keluar dari dubur janazah.

Kendati demikian, Madin selalu merindukan suasana ukhuwah antar relawan dilokasi bencana,

“Karena adanya bencana, kami relawan Wahdah Peduli dari berbagai daerah dipertemukan. Kami seperti saudara, karena rata-rata relawan humoris dan memiliki sistem kerja lapangan yang baik. Maasyaallah, mungkin ini karena hidupnya Tarbiyah di daerah masing-masing” ujarnya.

Yang terbaru, Madin diutus dan diamanahkan sebagai koordinator lapangan untuk memimpin rekan-rekan relawan lainnya di kebencanaan banjir bandang Torue, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Kehadiran Madin memberikan semangat dan aura positif bagi rekan-rekannya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat korban banjir bandang Torue.

Terimakasih Kak Madin, Kerelawananmu menginspirasi. []