TEGAR DI TENGAH PANDEMI, HIKMAH HIDUP DARI PEDAGANG SAYUR

Tegar di Tengah Pandemi, Hikmah Hidup dari Pedagang Sayur

Dalam hidup, Allah terkadang menitipkan sebuah pelajaran pada orang-orang yang kita temui. Dan kali ini, kita belajar dari seorang pedagang sayur dan bumbu masak di pasar sentral Kel. Kampal kec. Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Beliau adalah Ibu Asria yang kini usianya genap 52 tahun, sosok wanita pekerja keras, dan sangat penyayang bagi keluarga kecilnya.

Namun, belakangan ini, bu Asria kesulitan mendapat penghasilan karena keadaan pasar tidak lagi ramai seperti hari-hari biasanya. Padahal, hanya dari tempat itu beliau mendapat penghasilan. Wabah corona membuat ia dan sejumlah pedagang lainnya sepi pengunjung. Kalau pun ramai maka itu sangat kecil kuantitasnya, bisa dihitung jari

Meskipun begitu, bu Asria tidak pernah berputus asa. Beliau terus berusaha untuk mencari rezeki. Sebab ia begitu yakin, rejeki yang akan datang kepadanya tak akan pernah tertukar. Selama manusia berusaha, Allah pasti akan memberikan yang terbaik
ㅤㅤ
Melihat kondisi bu Asria yang seperti itu, tim @wahdahinspirasizakat pun langsung memberikan bantuan paket sembako. Dengan harapan yang besar, semoga sembako—amanah dari para donatur ini bisa meringankan beban beliau.Alhamdulilah. Di mana pun, kita akan selalu menemukan orang-orang baik, dan dari merekalah kita belajar tentang arti kehidupan dan berbagi. Dan senyum tulus dari bu Asria ini menjadi penyemangat bagi kita untuk tak jengah dalam berbagi kepada sesama.Saat rezeki masih Allah limpahkan pada kita, jangan lupa untuk terus berbagi ya sahabat, bersama berbagi bahagia bantu para #PahlawanKeluargaRekening Donasi:
Bank Syariah Mandiri 499 900 9005
BNI Syariah 500 123 5005

Donasi Online Klik
https://sedekahplus.com/campaign/123/bantuan-sembako-untuk-pahlawan-keluarga

Informasi dan Konfirmasi
wa.me/628114536900

Tebar Sembako, Ringankan Ekonomi Keluarga Pedagang Kecil Pasar Sentral Parigi

Tebar Sembako, Ringankan Ekonomi Keluarga Pedagang Kecil Pasar Sentral Parigi

Kampal, Wahdah Parigi Moutong – Penyebaran wabah penyakit corona yang semakin luas, berdampak pada keadaan ekonomi masyarakat, terlebih kepada Ina-ina sebutan bagi pedagang kecil Pasar Sentral Parigi. Mereka berjualan kebutuhan dapur, seperti rica, tomat, bawang dan bumbu dapur lainnya.

Adanya himbauan jaga jarak, menghindari berkumpul dengan banyak orang, hingga kebijakan Pemerintah setempat mengenai pembatasan waktu pasar, sangat mempengaruhi pendapatan mereka. “e kasian na, biasanya kitorang disini, bajual dari selesai subuh sampai mau magrib, eh sekarang hanya boleh sampai jam 1 siang, biasa didapat 100 atau 200 ribu, e ranga skarang hanya bisa dapat sampai 50 ribu,” ungkap Asria (52) salah seorang ina-ina yang berjualan ditempat itu.

Aktivitas pedagang kecil di Pasar Sentral Parigi

Merespon hal tersebut, Wahdah Islamiyah Parigi Moutong melalui Wahdah Inspirasi Zakat Parigi yang tergabung dalam Satuan Tugas Wahdah Tanggap Corona membagikan 60 paket sembako kepada Ina-ina pedagang kecil Pasar Sentral Parigi, pada hari Selasa (07/04/2020) kemarin.

Sudirman, Ketua SATGAS WITC Parigi Moutong mengungkapkan bahwa paket sembako yang dibagikan ini adalah merupakan amanah dari donatur kepada WIZ Parigi Moutong untuk disalurkan kepada Ina-ina pedagang kecil yang berjualan di Pasar Sentral Parigi. “Kegiatan ini akan terus berlanjut, olehnya bagi masyarakat Parigi yang memiliki kelapangan rezki, mari sisihkan sebagian harta kita untuk bantu orang-orang yang membutuhkan seperti mereka. WIZ Parigi akan siap menerima dan menyalurkannya,” pungkasnya.