Archives Agustus 2022

Alhamdulillah, Sebagian Warga Torue Sudah Menikmati Air Bersih Berkat Sedekah Sumur Bor dari Sahabat

Alhamdulillah, warga Desa Torue, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, saat ini sudah mulai merasakan manfaat air bersih berkat sedekah sumur bor dari sahabat.

Sebagaimana yang dikabarkan sebelumnya, warga Desa Torue hanya mengandalkan sumber air dari PAM yang berasal dari sungai yang mengalir di Desa Torue.

Namun semenjak banjir bandang yang terjadi hampir sebulan yang lalu, warga kesulitan mendapatkan air bersih. Air disungai keruh bila musim penghujan tiba, sehingga saluran air PAM ditutup.

Kepala Desa Torue, Kalman M. Andi Mahmud sesaat setelah serah terima bantuan mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh donatur WIZ yang telah mendonasikan sebagian rezkinya untuk membantu warga Torue yang mengalami kesulitan air bersih,

“Alhamdulillah, saya mewakili warga Torue mengucapkan terima kasih banyak atas bantuannya, semoga apa yang diberikan menjadi berkah buat seluruh donatur WIZ” ujarnya.

Kalmanpun berharap bantuan sumur bor tidak hanya diberikan di satu titik di Dusun 2 saja, tetapi dapat diberikan merata di Dusun yang lain. Sebab, masyarakat yang berada diluar dusun 2 pun sangat membutuhkannya. []

LAZNAS WIZ Sinergi Bersama TNI dan Pemerintah Desa Olaya, Gelar Bakti Sosial Jumat Bersih

Wahdahparigi.or.id, Parigi Moutong – LAZNAS Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) Parigi mengadakan kegiatan kerja bakti jumat bersih di sekitaran jalan jalur dua Desa Olaya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, pada Jumat (19/8/2022).

Kegiatan yang dimulai pada pukul 07.30 pagi ini merupakan kegiatan sosial sinergi WIZ bersama TNI dan masyarakat Desa Olaya dalam rangka menciptakan lingkungan masyarakat yang bersih dan sehat.

Abu Anas selaku koordinator Program WIZ Gerai Parigi mengungkapkan bahwa, WIZ akan selalu siap mendukung program-program yang dicanangkan oleh Pemerintah baik itu dalam bentuk moril maupun materi,

“Insyaallah kami akan selalu siap membantu. Seperti halnya kegiatan ini, kami menurunkan sejumlah relawan WIZ untuk turut serta membantu pelaksanaan jumat bersih, serta kami menyiapkan sarapan pagi buat mereka yang terlibat dalam kegiatan ini” ungkapnya.

Sementara itu Sertu Kamaruddin, Babinsa 08 Parigi dalam keterangannya mengatakan bahwa, kegiatan gotong-royong ini adalah salah satu bakti nyata sekaligus penguatan Kemanunggalan TNI dengan Rakyat.

“TNI selalu siap membantu masyarakat, karena tugas pokok TNI selain melakukan Operasi Militer, juga turut serta membantu pemerintah dalam rangka mensejahterahkan masyarakat, hal itu sudah menjadi bagian dari Tugas pokok TNI AD khususnya Babinsa sebagai ujung tombak aparat teritorial kewilayahan” ujarnya.

Kamaruddin melanjutkan, sasaran kerja bakti kali ini, difokuskan pada pembersihan bahu jalan, yakni pada sektor kanan kiri jalan dari sampah yang berserakan serta pemangkasan rumput yang mengganggu pengguna jalan. []

 

Semarak Kemerdekaan, LAZNAS WIZ Apresiasi Lomba Tahfidzul Qur’an SDIT AL-Ihsan Parigi

Wahdahparigi.or.id, Parigi Moutong – LAZNAS Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) memberikan apresiasi kepada murid SDIT Al-Ihsan Parigi, pemenang lomba Tahfidzul Qur’an pada Rabu, 17 Agustus 2022 kemarin.

Lomba Tahfidzul Qur’an merupakan serangkaian lomba yang diadakan SDIT Al-Ihsan Parigi dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia

Sudirman, ketua WIZ Gerai Parigi mengungkapkan kehadiran WIZ dalam kegiatan ini untuk memberikan motivasi agar anak-anak lebih giat dalam menghafalkan Al-qur’an.

“kami mengapresiasi pemenang lomba hafalan Qur’an dengan memberikan hadiah agar anak-anak lebih termotivasi lagi dalam belajar dan menghafalkan Al-qur’an” ungkapnya. []

Terimakasih kak Madin, Kerelawananmu Menginspirasi

Jumadin Keppa, pria kelahiran kilo 28 tahun yang lalu, kini aktif menjadi Volunteer atau relawan Wahdah Peduli di LAZNAS Wahdah Inspirasi Zakat sejak tahun 2018.

Pria yang akrab disapa Madin ini, kesehariannya mengajar di SD dan Pondok Pesantren Wihdatul Ummah Poso. Meski begitu, Madin selalu siap jika ada perintah untuk dikirim ke daerah bencana.

Relawan asal Poso ini tercatat beberapa kali dikirim ke daerah bencana, diantaranya Palu, Masamba, Mamuju, Tojo Una-una, Bada dan daerah lainnya.

Selama menjadi relawan, banyak hal-hal berbahaya yang dialaminya saat di lokasi terjadinya bencana. Dirinya pernah terjatuh ke lumpur hisap sewaktu ditugaskan sebagai team SAR di lokasi bencana Masamba.

Kesan yang paling mendalam bagi Madin saat dirinya ditugaskan sebagai team SAR di bencana gempa Palu, karena itu kali pertama dirinya berhadapan dengan tumpukan jenazah. Bahkan Madin sempat terkena gas yang keluar dari dubur janazah.

Kendati demikian, Madin selalu merindukan suasana ukhuwah antar relawan dilokasi bencana,

“Karena adanya bencana, kami relawan Wahdah Peduli dari berbagai daerah dipertemukan. Kami seperti saudara, karena rata-rata relawan humoris dan memiliki sistem kerja lapangan yang baik. Maasyaallah, mungkin ini karena hidupnya Tarbiyah di daerah masing-masing” ujarnya.

Yang terbaru, Madin diutus dan diamanahkan sebagai koordinator lapangan untuk memimpin rekan-rekan relawan lainnya di kebencanaan banjir bandang Torue, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Kehadiran Madin memberikan semangat dan aura positif bagi rekan-rekannya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat korban banjir bandang Torue.

Terimakasih Kak Madin, Kerelawananmu menginspirasi. []

Cerita Firman, Korban Banjir Bandang Torue

“Istriku orang baik, penyayang orangnya. Saya masih berharap istriku masih bisa ditemukan, walau tinggal jasadnya” harap Firman – korban banjir Torue.

Firman (40 Tahun) hanya bisa menatap kosong ketengah lautan, berharap ada teriakan istrinya disana, untuk meminta pertolongan.

Bapak 2 orang anak ini, sudah 30 tahun lebih tinggal di Torue. Bekerja sebagai nelayan, ia menghidupi istri dan anak-anaknya.

Firman sedikit bercerita, saat kejadian dirinya hanya berdua dengan istrinya di rumah. Saat air bah menerjang, ia sedang tertidur dan segera dibangunkan oleh istrinya.

Firman panik dan bergegas menggendong istrinya untuk menyelamatkan diri.

Namun sayang, air bah setinggi 1 meter lebih yang menghantam dirinya, membuat dirinya tak kuasa memeluk erat istrinya. Hingga istrinya terlepas dan terbawa arus banjir.

Saat itu, Firmanpun sempat tenggelam beberapa saat lamanya, karena dirinya terjebak dibawah tumpukan kayu yang terbawa arus banjir.

Dalam keadaan panik, Firman terus mencari-cari istrinya namun tak kunjung ketemu. Saat itu Firman hanya melihat seorang anak yang berada diatas potongan kayu, dan berhasil menyelamatkannya.

Hingga hari ke 7 pencarian korban, istri Firman beserta 3 korban lainnya belum juga ditemukan.

Masih nampak kesedihan diwajah Firman, Saat relawan WIZ Parigi mengunjunginya di sisa reruntuhan rumahnya. Namun begitu ia berterimakasih dan bersyukur sudah dikunjungi dan diberikan sejumlah bantuan.

Pak Firman satu dari ratusan korban lainnya yang menerima kurang lebih 2000 paket sembako dan bantuan lainnya yang sahabat titipkan melalui Wahdah Inspirasi Zakat.

Sahabat jangan lupa doakan pak Firman ya, semoga segera bertemu dengan istri tercintanya. []

Korban Banjir Torue Belum Ditemukan, Relawan WIZ dan WP Bersama BASARNAS Terus Lakukan Pencarian

Wahdahparigi.or.id, Parigi Moutong – Memasuki hari ke 5 pasca banjir bandang yang menerjang pemukiman warga di Desa Torue pada Kamis malam (28/7/2022), 4 orang korban yang dinyatakan hilang belum juga ditemukan.

Sejak hari pertama Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) dan Wahdah Peduli (WP) menurunkan sejumlah relawan untuk turut membantu pencarian korban.

Hingga hari ini, relawan WIZ dan WP terus bersinergi dengan BASARNAS, BPBD Parigi, dan nelayan setempat dalam melakukan pencarian dengan menyisir pinggiran pantai.

“Kami dibagi beberapa regu, ada yang melakukan pencarian di sekitaran laut dengan menggunakan perahu karet BASARNAS, ada yang menyisir pinggiran pantai dengan berjalan kaki, dan ada juga yang bertugas memeriksa tumpukan kayu yang berserakan di tengah laut” ungkap Jumadin, Koordinator lapangan relawan WIZ.

Jumadin melanjutkan, pencarian di hari ke 4 kemarin, kami menemukan dompet, KK, KTP, dan HP di sekitaran laut, namun belum teridentifikasi.

“Insyaallah, kami akan kembali melakukan pencarian besok, smoga membuahkan hasil” tutupnya