LAZNAS WIZ Santuni Guru Ngaji di Ampibabo, Parigi Moutong

Sahabat Inspirasi, admin ingin mengajak sahabat berkenalan dengan guru ngaji yang tinggal di Desa Ampibabo, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong.

Namanya Ahmad, pria kelahiran Selayar 49 tahun yang lalu ini, kesehariannya mengajar ngaji di TPA Masjid Alqubais Ampibabo. Walau tak mendapat gaji yang tetap, pak Ahmad tetap semangat membagikan ilmu yang dimilikinya kepada anak-anak santri.

Tak hanya sampai disitu, pria bersahaja ini turut membina orang dewasa dalam belajar membaca Al-qur’an.

Hampir setiap malam, pak Ahmad mengunjungi desa Toga, Desa yang bersebelahan dengan Desa Ampibabo.

Di desa ini pak Ahmad membina beberapa anak muda dan orang tua yang ingin belajar membaca Al-qur’an.

Bahkan pak Ahmad memiliki binaan orang tua yang ada di Kota Palu, yang jarak tempuhnya hampir 100km dari kampung tempat tingalnya.

Bagi pak Ahmad, jarak tak jadi masalah, asalkan bisa berbagi ilmu dan membantu orang bisa belajar membaca Al-qur’an.

Atas kegigihan pak Ahmad dalam membina dan mengajarkan Al-qur’an, LAZNAS Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) Gerai parigi memberikan santunan guru ngaji kepada pak Ahmad setiap bulanya.

“Semoga turut membantu biaya operasional pak Ahmad dalam mengemban misi dakwahnya. Dan kami juga berharap, santunan ini turut mengalirkan pahala yang banyak kepada Sahabat Inspirasi.” tukas abu Anas, koordinator program WIZ Gerai Parigi.

#SahabatInspirasi ayo dukung terus upaya pak Ahmad dan guru ngaji lainnya, dengan dukungan doa dan donasi terbaiknya.

Donasi Sekarang

15 Tahun Sebagai Guru Honorer, Aniartin Tetap Semangat Berbagi Ilmu

Wahdahparigi.or.id, Parigi Moutong – Aniartin adalah sosok guru Honorer bersahaja yang telah mengabdikan dirinya selama kurang lebih 15 Tahun di Sekolah Dasar Inpres Lebo, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong

Wanita kelahiran Bambalemo 40 tahun silam ini tak pernah letih mengajarkan ilmu yang dimiliki, meski masih berstatus guru honorer dengan gaji yang tak seberapa.

Baginya dengan ilmu yang dimiliki, dirinya merasa bertanggung jawab sebagai tenaga pendidik.

Hal inilah yang menjadi motivasi tersendiri bagi dirinya dalam mengajarkan ilmu kepada anak didiknya.

Dalam kesempatan ini, WIZ Gerai Parigi mengapresiasi atas upaya yang telah dilakukan oleh Aniartin dengan memberikan santunan guru honorer berupa sembako dan uang tunai.

“Semoga bantuan ini turut meringankan beban ekonomi yang dialami oleh ibu Aniartin” tukas abu Anas, koordinator program WIZ Gerai Parigi. []

Tebar Sembako Nusantara, WIZ Sasar Dhuafa Kelurahan Bantaya, Parigi Moutong

Wahdahparigi.or.id, Parigi Moutong – Program Tebar Sembako Nusantara masih terus digulirkan oleh LAZNAS Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) Gerai parigi.

Hal ini sebagai langkah antisipasi dari dampak kenaikan harga-harga kebutuhan pokok yang belum stabil di tengah masyarakat.

Ada banyak dhuafa yang merasakan dampak dari ketidakstabilan ini.

Olehnya, pada hari rabu (9/2/2022) kemarin, relawan WIZ Gerai Parigi menyalurkan puluhan paket sembako untuk masyarakat Dhuafa yang tinggal di Kelurahan Bantaya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong.

Rosima, salah seorang lansia penerima paket sembako, mengucapkan syukur dan berterima kasih kepada donatur WIZ yang telah membantu meringankan beban ekonomi yang dihadapinya.

Sementara itu Chairil, Lurah Bantaya, melalui saluran telepon mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh donatur WIZ yang telah membantu masyarakat Kelurahan Bantaya.

“Saya Chairil, Lurah Bantaya mengucapkan terima kasih atas bantuan paket sembako dari bapak/ibu donatur WIZ, semoga amal ibadah bapak/ibu diterima disisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.” tutupnya. []

————————————————————————————————————–

Sahabat Inspirasi, dukung terus aksi kebaikan ini dengan donasi terbaikmu melalui:

Donasi On Line

Ngopi Bareng WIZ, Angkat Tema Remaja Yang Viral Di Bulan Februari

Wahdahparigi.or.id, Parigi Moutong – Ngopi (Ngaji On The Warung Kopi) bareng WIZ adalah sebuah program dakwah yang digelar oleh WIZ Gerai Parigi, bekerjasama dengan departemen dakwah, DPD Wahdah Islamiyah Parigi Moutong.

Tujuan program ini untuk menyebarkan dakwah lebih luas, khususnya untuk kalangan yang biasa nongkrong diwarung kopi, agar semakin banyak yang memahami syariat islam.

Program yang baru saja dirilis bulan februari ini, rencananya akan terus berjalan setiap bulannya, dengan mengangkat tema yang berbeda, terang abu Anas, koordinator program WIZ Gerai Parigi.

Lanjut abu Anas, khusus bulan ini kami sengaja mengangkat tema remaja, karena dibulan februari ini ada momen setiap tahun yang sering dirayakan oleh kawula muda. Dan tidak sedikit dari mereka yang terjerumus dalam kemaksiatan.

Dengan mengangkat tema “Buktikan Cintamu, dengan akad atau Coklat”
Ustadz Alimuddin Yusuf, S.Pd.I selaku narasumber dalam kegiatan tersebut menjelaskan arti cinta yang sesungguhnya, yakni cinta seorang hamba kepada robnya, dihadapan hampir 100 orang peserta yang hadir di Waffle Box Cafe, hari ahad, 13 Februari 2022 kemarin. []

Berkah Zakat Berdayakan Guru Honorer Kembangkan Usaha Kripik di Parigi

Wahdahparigi.or.id, Parigi Moutong – LAZNAS Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) terus mendorong berkembangnya usaha kecil menengah melalui program-program kemandirian.

Dengan potensi zakat yang ada, diharapkan dapat membantu menumbuhkan pelaku usaha baru dari kalangan kurang mampu, sehingga dapat mandiri secara ekonomi

Winda Sari, warga Kelurahan Maesa, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong menjadi salah satu penerima manfaat dari Berkah Mandiri WIZ Gerai Parigi.

Guru Honorer yang mengajar di salah satu Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) yang ada di Kecamatan Parigi ini, memulai usaha kripik pisangnya sejak setahun yang lalu.

Hal ini ia lakukan untuk turut membantu perekonomian orang tuanya yang tak memiliki pekerjaan tetap.

Belakangan, Winda ingin mengembangkan usahanya dengan menambah jumlah produksi kripik pisangnya, namun terkendala modal untuk membeli peralatan yang lebih memadai untuk mendukung pengembangan usahanya.

Alhamdulillah, dengan Zakat, Infak dan Sedekah dari #SahabatInspirasi, relawan WIZ Gerai Parigi menyalurkan bantuan modal usaha untuk membantu Winda membeli peralatan yang ia butuhkan.

“Trimakasih ya sahabat, semoga ini menjadi ikhtiar kita bersama dalam menumbuh kembangkan perekonomian masyarakat kurang mampu,” ungkap abu Anas, koordinator program WIZ Gerai Parigi. []

 

LAZNAS WIZ Berbagi Berkah Bersama Muallaf Desa Dolago Padang

Wahdahparigi.or.id, Parigi Moutong – Naiknya harga-harga kebutuhan bahan pokok yang mulai terjadi akhir tahun lalu hingga kini masih dirasakan dampaknya oleh masyarakat, khususnya dhuafa.

Ikhtiar berbagi berkah melalui Program Tebar Sembako Nusantara diharapkan turut membantu meringankan beban ekonomi yang dirasakan kaum dhuafa.

Senin, (07/02/2022) LAZNAS Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) Gerai parigi, membagikan puluhan paket sembako untuk muallaf dhuafa yang ada di Desa Dolago padang, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong.

Abu Anas selaku koordinator program WIZ Gerai Parigi, mengungkapkan bahwa program ini akan terus digulirkan setiap bulannya, dengan harapan kehadiran WIZ dapat membantu meringankan himpitan ekonomi yang dirasakan oleh kaum dhuafa.

Sementara itu, Abdulatif selaku ustadz yang membina muallaf di Desa Dolago Padang, mengungkapkan kesyukurannya atas bantuan yang diberikan kepada binaannya.

“Alhamdulillah mereka bisa dibantu. Mereka rata-rata buruh harian yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Semoga mereka semakin semangat belajar mengaji yang kami lalukan setiap pekannya.” harap Abdulatif yang turut membersamai relawan WIZ Gerai Parigi dalam penyaluran sembako dari rumah ke rumah. []

LAZNAS WIZ Salurkan Biaya Pembangunan Masjid Ar-Rahman Desa Biga, Parigi Moutong

Wahdahparigi.or.id, Parigi Moutong – Laznas Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) Parigi Moutong menyalurkan bantuan pembangunan masjid di Jalan Trans Sulawesi.

Masjid Ar-Rahman namanya, terletak di Jalan Trans Sulawesi Desa Biga, Kecamatan Tomini, Kabupaten Parigi Moutong.

Selama ini dipakai salat berjamaah oleh warga sekitar dari dua dusun, yakni dusun 1 Desa Biga dan dusun 4 Desa Tingkulang, di Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah.

Karena kapasitas masjid yang kecil sudah tak mencukupi lagi untuk menampung banyaknya jamaah, akhirnya warga sekitar berinisiatif untuk merenovasi masjid dengan ukuran yang lebih besar, agar bisa lebih banyak warga yang bisa memanfaatkannya.

Menurut Abidin, ketua pembangunan masjid Ar-Rahman, renovasi sudah dimulai sejak tahun 2019 yang lalu. Namun karena keterbatasan anggaran, hingga kini pembangunannya tak kunjung selesai.

“Kami hanya mengandalkan dana dari swadaya masyarakat, sementara masih ada beberapa pengerjaan bagian masjid yang butuh segera dikerjakan agar masjid ini bisa digunakan kembali, diantaranya bagian atap masjid, lantai dan plesteran dinding. Kami mewakili jamaah mengucapkan terima kasih atas bantuan dari donatur WIZ, semoga Allah membalasnya dengan pahala yang berlimpah,” ujarnya, Rabu (26/1/2022).

 

BERKAH MANDIRI LAZNAS WIZ, BANTU BANGKITKAN USAHA IBU NUR KOLIFAH

Wahdahparigi.or.id, Parigi Moutong — Nur Kolifah, warga Desa Ampibabo, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong ini memulai usaha kecilnya di rumah dengan berjualan jajanan anak dan rempeyek yang dititipnya di warung-warung tetangga.

Semenjak suaminya mengalami stroke, sekitar 7 bulan yang lalu, Nur Kolifah mesti mengambil alih tugas suaminya mencari nafkah buat keluarganya, yang sebelumnya berjualan bakso keliling.

Wanita kelahiran Blitar, Jawa Timur 44 tahun yang lalu ini, mengontrak sebuah rumah dan hanya tinggal berdua bersama suaminya.

Ketiga anaknya dititipkan kepada ibunya dikampung.

Namun, beberapa bulan terakhir usahanya mengalami kesulitan dikarenakan kekurangan modal usaha.

Ia pun sudah tak sanggup memenuhi kebutuhan pokok bagi keluarganya.

Melihat kondisi tersebut, relawan WIZ Gerai Parigi menyalurkan bantuan modal usaha untuk membangkitkan kembali usaha ibu Nur Kolifah.

“Alhamdulillah dengan Zakat, Infak dan Sedekah dari sahabat, kini Ibu Nur Kolifah sudah bisa memulai usahanya kembali,” kata Nyoman, relawan WIZ. []

TEBAR SEMBAKO NUSANTARA LAZNAS WIZ, SASAR DHUAFA DESA PETAPA

Wahdahparigi.or.id, Parigi Moutong – Kesulitan pemenuhan kebutuhan bahan pokok masih dirasakan oleh masyarakat, terutama masyarakat kalangan dhuafa. Hal ini akibat lonjakan harga kebutuhan bahan pokok yang mulai terjadi beberapa bulan yang lalu.

Melihat kondisi ini, LAZNAS Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) terus berikhtiar memberikan solusi atas persoalan yang dihadapi melalui Program Tebar Sembako Nusantara.

Kali ini, relawan WIZ Gerai Parigi menyalurkan puluhan paket sembako di Desa Petapa, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, kamis (20/01/2022) kemarin.

Amananu, salah seorang janda lansia penerima manfaat merasa senang dan bersyukur mendapatkan bantuan paket sembako.

“Terima kasih nak, sudah dibantu,” ujarnya

Sementara itu Muin, Kepala Desa Petapa mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada seluruh donatur WIZ Parigi yang telah menyisihkan sebagian rezkinya untuk membantu kalangan kurang mampu.

“Warga kami yang dibantu rata-rata janda lansia yang memang layak untuk dibantu. Olehnya kami selaku Pemerintah Desa, mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh donatur WIZ Parigi yang sudah mau berbagi dengan mereka. Semoga proyek kebaikan ini terus berlanjut, karena masih banyak warga lain yang masih butuh uluran tangan kita,” tutupnya melalui saluran telepon. []

AMBO DALE, PENERIMA SANTUNAN YATIM DHUAFA LAZNAS WIZ

“Terimakasih kak, saya sangat senang dapat hadiah dari kakak. Saya jadi ingat ayah”
(Ambo Dale – Yatim dhuafa)


Sahabat inilah sosok yatim dhuafa yang menerima titipan santunan yatim dari sahabat.

Ambo Dale adalah salah satu santri penghafal Alqur’an yang belajar di Pondok Pesantren Ulumuddin, Desa Boyantongo, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong.

Ambo Dale tergolong keluarga dhuafa. Itulah sebabnya sepeninggal ayahnya, dirinya tak mampu melanjutkan sekolah yang saat itu masih duduk dibangku kelas 3 SD.

Melihat kondisinya, salah seorang pembina ponpes Ulumudin mengajaknya mondok di Pondok Pesantren Ulumudin yang ada di kota Parigi.

Berat rasanya bagi Ambo Dale terpisah dari ibunya, yang saat itu dirinya masih duduk dibangku kelas 3 SD. Namun karena keinginan ibunya agar dirinya menjadi seorang penghafal Alqur’an, akhirnya dengan berat hati Ambo Dale meninggalkan kampung halamannya yang ada di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Semenjak mondok, Ambo Dale mengaku baru sekali mengunjungi ibunya. Itu karena jarak yang jauh. Kerinduannya kepada ibunya, membuat Ambo Dale ingin cepat-cepat menyelesaikan hafalan Alqur’annya.

Saat ini Ambo Dale telah menyelesaikan hafalan 2 Juz Alqur’an. Doakan ya sahabat, semoga Ambo Dale dimudahkan dalam menghafal Alqur’an.