JUALAN ES JALAN, DAKWAHPUN JALAN

Leho Laganja, pria kelahiran Bunta 62 tahun yang lalu, berprofesi sebagai penjual es keliling. Profesi yang digelutinya sejak 10 tahun yang lalu adalah caranya untuk bertahan hidup. Walau hasil yang didapatnya tak seberapa.

Pria yang akrab disapa pak Soleh ini bercerita kepada relawan WIZ Parigi, dulunya sering bergelut didunia hitam.

Namun pada tahun 2006, saat menghadiri kegiatan keagamaan, dirinya mendapatkan hidayah saat melihat teman-temannya mengenakan baju muslim serba putih.

Sejak saat itu pak Soleh berjanji pada dirinya untuk meninggalkan dunia hitam dan bertekad ikut teman-temannya belajar islam dari masjid ke masjid.

Masa lalunya yang kelam, membuat pak Soleh banyak-banyak bersyukur masih diberi kesempatan untuk bertaubat. Dan disisa usianya, pak Soleh memanfaatkan waktunya berjualan es keliling sambil berdakwah.

Pak Soleh kerap mengajak orang-orang yang ditemuinya saat berjualan es agar memakmurkan masjid. Khususnya kepada anak-anak generasi muda yang masih melakoni dunia hitam seperti yang pernah dilakoninya dulu. []

 

Santunan Guru Honorer, Muliakan Para Guru

“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar dan mengajarkan Al-Qur’an”

Kalimat inilah yang memotivasi Herda menjadi tenaga pengajar Al-Qur’an di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Ihsan, Parigi.

Walau masih berstatus guru honorer, tak menjadikan Herda hilang semangat dalam menjalankan amanahnya sebagai guru di sekolah.

Wanita kelahiran Parigi, 22 tahun yang lalu ini, kerap kesulitan transportasi saat hendak menjalankan amanahnya di sekolah. Terkadang Herda mesti menunggu diantar ayahnya yang berprofesi sebagai tukang ojek.

Atas pengabdiannya dalam mengajarkan Al-Qur’an, LAZNAS Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) Gerai Parigi memberikan hadiah “Santunan Guru Honorer” kepada Herda dan guru-guru lainnya.

 

Semoga hadiah ini turut membantu biaya hidup guru honorer yang ada di seluruh Indonesia. []

LAZNAS WIZ Santuni Bayi Gizi Buruk Asal Kasimbar

Wahdahparigi.or.id, Parigi Moutong – Azza bayi usia 2 tahun 10 bulan, dengan berat badan hanya mencapai 4,2 kg, saat ini sedang terbaring lemas di ruang kenari, RSUD Anuntaloko Parigi.

Azza menderita penyakit gizi buruk. Anak pertama dari pasangan Nirwan dan Irma ini berasal dari Desa Tovalo, Kecamatan Kasimbar, Kabupaten Parigi Moutong.

Orang tua Azza tergolong masyarakat kurang mampu. Ayahnya hanya bekerja sebagai buruh bangunan, yang penghasilannya tidak tetap.

Saat relawan Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) Gerai Parigi mengunjunginya pada hari Senin (28/03/2022) kemarin, Azza hanya ditemani oleh ibunya. Ayahnya sedang berusaha mencari rezeki dikampung, untuk memenuhi kebutuhan Azza selama menjalani perawatan di Rumah Sakit.

Alhamdulillah, berkat Infak dan Sedekah yang sahabat titipkan melalui WIZ, kebutuhan Azza berupa popok bayi, sabun mandi, Minyak telon dan kebutuhan lainnya dapat terpenuhi.

Semoga sedekah sahabat menjadi berkah buat keluarga. Jangan lupa doakan Azza ya sahabat, agar cepat pulih dan kembali kerumahnya.

WIZ Parigi Bersama BABINSA, Bantu Bangun Sarana MCK Untuk Dhuafa Lumpuh Desa Olaya

Wahdahparigi.or.id, Parigi Moutong – Sinergi LAZNAS Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) Gerai Parigi Moutong bersama Babinsa Koramil 1306-08/Parigi diwujudkan dalam kerja-kerja sosial ditengah-tengah masyarakat, khususnya masyarakat pra sejahtera yang membutuhkan.

Nawir (80 tahun) adalah salah satu penerima manfaat yang merasakan bantuan yang diberikan, dengan dibuatkannya fasilitas kamar mandi dan MCK di rumahnya. Kegiatan tersebut dilakukan pada hari Jumat (25/3/2022) kemarin.

Warga Desa Olaya, Kecamatan Parigi ini mengalami kelumpuhan, dan hanya tinggal berdua dengan Istrinya yang juga mengalami kelumpuhan. Suami istri lansia ini tak memiliki fasilitas kamar mandi dan kakus, sehingga sangat kesulitan saat buang hajat.

Peltu I Nyoman Arnaya, selaku Plh Danramil 1306-08/Parigi mengapresiasi atas bantuan yang diberikan oleh pihak WIZ.

“Kami mengapresiasi atas kemuliaan, ketulusan dan perjuangan WIZ, semoga bantuan yang diberikan menjadikan berkah dan amal kebaikan bagi seluruh donaturnya,” ungkapnya.

Nyoman Arnaya selaku relawan melanjutkan, keterlibatan Babinsa dalam proyek kebaikan ini, merupakan wujud kinerja Babinsa untuk membantu segala kesulitan dan memberikan contoh yang baik dalam meneruskan budaya gotong royong ditengah-tengah masyarakat.

Sementara itu, Sudirman, Ketua WIZ Gerai Parigi yang turut serta dalam kegiatan ini, mengucapkan terima kasih kepada pihak TNI dan Pemerintah Desa Olaya yang turut menggerakkan warganya untuk membantu proses pengerjaan hingga selesai.

“Semoga sinergitas ini dapat terus terjalin dalam proyek-proyek kebaikan selanjutnya” ujarnya diakhir kegiatan. []

Luaskan manfaat sedekah Anda

Donasi Sekarang

Tebar Sembako Nusantara LAZNAS WIZ, Sasar Muallaf dan Dhuafa Desa Pombalowo

Wahdahparigi.or.id, Parigi Moutong – Jelang bulan suci Ramadhan, harga-harga kebutuhan pokok kian meningkat. Hal ini tentu sangat dirasakan dampaknya bagi kalangan masyarakat ekonomi lemah.

Seperti yang dialami oleh masyarakat Desa Pombalowo. Mereka yang rata-rata memiliki pekerjaan serabutan, buruh tani, buruh bangunan, dan nelayan sangat sulit untuk memenuhi kebutuhan pokoknya disaat harga-harga melambung tinggi.

Olehnya, relawan WIZ Gerai Parigi menargetkan penyaluran Sembako di Desa Pombalowo yang menyasar kalangan muallaf, dhuafa dan janda lansia, pada Rabu (23/03/22) kemarin.

Penyaluran Sembako yang didampingi oleh Pemerintah Desa dan Babinsa Koramil 08/Parigi, Kodim 1306 Kota Palu ini berlangsung aman dan lancar.

Suparjo, Kasi Pemerintahan yang mewakili Kepala Desa Pombalowo dalam penyaluran Sembako, mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada pihak WIZ yang telah membantu warganya khususnya warga kurang mampu melalui paket sembako.

“Trimakasih pak, ini sangat bermanfaat. Semoga menjadi amal jariyyah buat kita semua” ungkapnya.

Sementara itu, abu Anas koordinator Program WIZ Gerai Parigi mengapresiasi pihak Pemerintah Desa Pombalowo atas kerjasama yang baik, sehingga program ini dapat terlaksana.

“Kamipun senang bisa didampingi oleh bapak Sertu Kamaruddin Mbanoko, selaku Babinsa Koramil 08/Parigi, sehingga proses penyaluran ini dapat berjalan lancar dan aman” ujar abu Anas diakhir kegiatan. []

Luaskan Manfaat Sedekah Anda

Donasi Sekarang

LAZNAS WIZ Santuni Guru Ngaji di Ampibabo, Parigi Moutong

Sahabat Inspirasi, admin ingin mengajak sahabat berkenalan dengan guru ngaji yang tinggal di Desa Ampibabo, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong.

Namanya Ahmad, pria kelahiran Selayar 49 tahun yang lalu ini, kesehariannya mengajar ngaji di TPA Masjid Alqubais Ampibabo. Walau tak mendapat gaji yang tetap, pak Ahmad tetap semangat membagikan ilmu yang dimilikinya kepada anak-anak santri.

Tak hanya sampai disitu, pria bersahaja ini turut membina orang dewasa dalam belajar membaca Al-qur’an.

Hampir setiap malam, pak Ahmad mengunjungi desa Toga, Desa yang bersebelahan dengan Desa Ampibabo.

Di desa ini pak Ahmad membina beberapa anak muda dan orang tua yang ingin belajar membaca Al-qur’an.

Bahkan pak Ahmad memiliki binaan orang tua yang ada di Kota Palu, yang jarak tempuhnya hampir 100km dari kampung tempat tingalnya.

Bagi pak Ahmad, jarak tak jadi masalah, asalkan bisa berbagi ilmu dan membantu orang bisa belajar membaca Al-qur’an.

Atas kegigihan pak Ahmad dalam membina dan mengajarkan Al-qur’an, LAZNAS Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) Gerai parigi memberikan santunan guru ngaji kepada pak Ahmad setiap bulanya.

“Semoga turut membantu biaya operasional pak Ahmad dalam mengemban misi dakwahnya. Dan kami juga berharap, santunan ini turut mengalirkan pahala yang banyak kepada Sahabat Inspirasi.” tukas abu Anas, koordinator program WIZ Gerai Parigi.

#SahabatInspirasi ayo dukung terus upaya pak Ahmad dan guru ngaji lainnya, dengan dukungan doa dan donasi terbaiknya.

Donasi Sekarang

15 Tahun Sebagai Guru Honorer, Aniartin Tetap Semangat Berbagi Ilmu

Wahdahparigi.or.id, Parigi Moutong – Aniartin adalah sosok guru Honorer bersahaja yang telah mengabdikan dirinya selama kurang lebih 15 Tahun di Sekolah Dasar Inpres Lebo, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong

Wanita kelahiran Bambalemo 40 tahun silam ini tak pernah letih mengajarkan ilmu yang dimiliki, meski masih berstatus guru honorer dengan gaji yang tak seberapa.

Baginya dengan ilmu yang dimiliki, dirinya merasa bertanggung jawab sebagai tenaga pendidik.

Hal inilah yang menjadi motivasi tersendiri bagi dirinya dalam mengajarkan ilmu kepada anak didiknya.

Dalam kesempatan ini, WIZ Gerai Parigi mengapresiasi atas upaya yang telah dilakukan oleh Aniartin dengan memberikan santunan guru honorer berupa sembako dan uang tunai.

“Semoga bantuan ini turut meringankan beban ekonomi yang dialami oleh ibu Aniartin” tukas abu Anas, koordinator program WIZ Gerai Parigi. []

Tebar Sembako Nusantara, WIZ Sasar Dhuafa Kelurahan Bantaya, Parigi Moutong

Wahdahparigi.or.id, Parigi Moutong – Program Tebar Sembako Nusantara masih terus digulirkan oleh LAZNAS Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) Gerai parigi.

Hal ini sebagai langkah antisipasi dari dampak kenaikan harga-harga kebutuhan pokok yang belum stabil di tengah masyarakat.

Ada banyak dhuafa yang merasakan dampak dari ketidakstabilan ini.

Olehnya, pada hari rabu (9/2/2022) kemarin, relawan WIZ Gerai Parigi menyalurkan puluhan paket sembako untuk masyarakat Dhuafa yang tinggal di Kelurahan Bantaya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong.

Rosima, salah seorang lansia penerima paket sembako, mengucapkan syukur dan berterima kasih kepada donatur WIZ yang telah membantu meringankan beban ekonomi yang dihadapinya.

Sementara itu Chairil, Lurah Bantaya, melalui saluran telepon mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh donatur WIZ yang telah membantu masyarakat Kelurahan Bantaya.

“Saya Chairil, Lurah Bantaya mengucapkan terima kasih atas bantuan paket sembako dari bapak/ibu donatur WIZ, semoga amal ibadah bapak/ibu diterima disisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.” tutupnya. []

————————————————————————————————————–

Sahabat Inspirasi, dukung terus aksi kebaikan ini dengan donasi terbaikmu melalui:

Donasi On Line